Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, didampingi sejumlah pejabat terkait, melakukan audiensi dengan Direktur Sanitasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Prasetyo, pada Senin (01/12/2025) di Jakarta. Pertemuan ini membahas penguatan pengelolaan sanitasi dan fasilitas pendukung di Kota Palu.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Hadianto menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kota Palu untuk terus meningkatkan kualitas layanan sanitasi, terutama pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan fasilitas pendukung lainnya. Ia menilai bahwa peningkatan layanan sanitasi merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.
Diskusi berlangsung hangat dan konstruktif. Berbagai rencana strategis dibahas, termasuk pengembangan layanan sanitasi skala kota, peningkatan manajemen TPA, serta penguatan operasional di lapangan.
Direktur Sanitasi Kemen PUPR, Ir. Prasetyo, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Palu atas keunggulan pengelolaan TPA yang dinilai semakin tertata, terstruktur, dan berorientasi pada keberlanjutan.
“Palu memiliki nilai lebih dalam pengelolaan TPA, baik secara teknis maupun tata kelolanya. Ini menjadi contoh yang sangat baik,” ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan kebutuhan dukungan berupa penambahan truk tinja untuk memperkuat layanan, terutama menghadapi optimalisasi pengelolaan limbah usaha pada tahun mendatang. Namun, Wali Kota menegaskan bahwa permintaan tersebut diajukan sesuai kebutuhan, tanpa berlebihan.
“Apa pun yang diberikan, kami syukuri sebagai rezeki untuk memperbaiki layanan kepada masyarakat,” kata Wali Kota.
Menanggapi hal itu, Direktur Sanitasi meminta Pemkot Palu untuk merinci usulan dukungan yang dibutuhkan agar bantuan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal dapat tepat sasaran. Ia juga menegaskan dukungan penuh terhadap rencana pengembangan TPS3R di Kota Palu sebagai langkah penting dalam pengurangan sampah dari sumbernya.
Ir. Prasetyo menambahkan bahwa Kota Palu memperoleh privilege karena berhasil meraih Sutami Award, sebuah penghargaan bergengsi di bidang sanitasi. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa setiap fasilitas yang nanti diberikan harus dibarengi dengan kesiapan biaya operasional.
“Penghargaan membawa fasilitas, tetapi operasional tetap harus kuat. Kami butuh detail kebutuhan agar dukungan bisa lebih tepat sasaran,” tandasnya.
Menutup audiensi, Wali Kota Hadianto menyampaikan harapan besar agar pendampingan dari Kementerian PUPR dapat semakin intensif. Ia optimistis dengan sinergi yang kuat, kualitas sanitasi di Kota Palu akan meningkat pesat dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Dengan pendampingan yang berkelanjutan, kami optimis layanan sanitasi di Palu dapat meningkat pesat dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tutup Wali Kota.


Posting Komentar