Palu – Sejumlah tokoh masyarakat Poboya dan lingkar tambang mendatangi Kantor Wali Kota Palu, Jumat (22/8/2025), untuk menyampaikan aspirasi terkait keberadaan pertambangan di wilayah Poboya.
Rombongan yang dipimpin Ketua Koperasi Produsen Poboya Mosinggani, Sofyar, turut dihadiri mantan anggota DPRD dan tokoh Lasoani Sofyan dan Aidil Djanggoal, serta tokoh pemuda dan perempuan Poboya. Kehadiran mereka didampingi Ketua Komnas HAM Sulawesi Tengah, Livand Breemer. Rombongan diterima langsung oleh Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Hadianto menegaskan komitmen Pemkot Palu untuk terus menjaga komunikasi baik dengan masyarakat Poboya. Menurutnya, aspirasi mengenai tambang rakyat di Poboya merupakan isu penting yang harus dibicarakan bersama untuk menemukan solusi yang adil.
"Pemerintah Kota Palu siap menjembatani aspirasi masyarakat dengan pihak-pihak terkait. Kami memahami bahwa wilayah Poboya termasuk dalam kontrak karya yang kewenangannya berada di pusat, tetapi dampaknya juga dirasakan masyarakat Kota Palu. Karena itu, kami ingin semua pihak duduk bersama membicarakan jalan terbaik," ujar Hadianto.
Ia menegaskan Pemkot Palu pada prinsipnya mendukung keberadaan tambang rakyat, sepanjang dikelola sesuai aturan dan tidak merusak lingkungan. "Kalau kita meminta perusahaan mengelola dengan benar, tambang rakyat juga harus dikelola dengan benar. Kita semua adalah rakyat Indonesia, jangan sampai tambang rakyat justru lebih merusak," tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Hadianto menugaskan Bagian Hukum Setda Kota Palu untuk mempelajari regulasi serta melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Langkah ini diperlukan agar masyarakat Poboya memperoleh dasar hukum yang jelas dalam mengajukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
Selain itu, Pemkot Palu juga menjadwalkan pertemuan lanjutan dengan pihak PT Citra Palu Mineral (CPM) selaku pemegang kontrak karya dan perwakilan masyarakat Poboya pada 3 September 2025 mendatang. "Kami ingin semua pihak terlibat dan memastikan proses ini berjalan baik, serta tetap menjaga kondusifitas di wilayah Poboya," tegasnya.
Sementara itu, Sofyar menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Palu yang telah mendengarkan aspirasi warga secara langsung. "Kami berharap pemerintah mendukung penuh upaya masyarakat untuk mendapatkan legalitas tambang rakyat yang sah. Dokumen administrasi sudah kami siapkan, tinggal menunggu prosesnya," jelasnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal memperkuat komunikasi antara masyarakat Poboya, pemerintah kota, dan pihak perusahaan, guna mencari solusi tepat bagi pengelolaan pertambangan di wilayah tersebut.
إرسال تعليق