Palu – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, dr Rochmat Jasin Moenawar, memberikan apresiasi tinggi terhadap pengelolaan dapur umum di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Sulawesi Tengah. Fasilitas tersebut dinilai telah memenuhi seluruh persyaratan izin sanitasi dan menerapkan standar keamanan pangan yang ketat.
Penilaian itu dilakukan usai dr Rochmat menjadi narasumber dalam talkshow podcast Presisi Polda Sulteng sekaligus melakukan peninjauan langsung ke dapur SPPG, Selasa (11/11/2025).
Ia meninjau langsung proses pengolahan dan penyajian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh SPPG Polda Sulteng.
“Standar yang diterapkan SPPG Polda Sulteng sudah sesuai aturan, baik dari SOP, kondisi fisik dapur, food safety, maupun kualitas para pengolah makanannya,” ujar dr Rochmat.
Ia menyebut seluruh unsur yang diperlukan untuk memperoleh izin layak sanitasi terpenuhi tanpa catatan berarti.
Dalam kunjungannya, dr Rochmat menyisir seluruh area dapur, termasuk titik-titik penyimpanan bahan baku yang menjadi bagian penting dalam menjaga higienitas makanan.
Ia turut didampingi Kepala SPPG Polda Sulteng, Aldi S.Tr.Kep, Ns, yang menjelaskan proses penyediaan 3.386 porsi makanan bergizi gratis setiap hari.
Kadis Kesehatan Kota Palu itu juga menyinggung rekam jejak SPPG Polda Sulteng yang sebelumnya meraih predikat terbaik di Sulawesi Tengah dari Badan Gizi Nasional.
Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil dari konsistensi dan disiplin tinggi dalam menjalankan prosedur pengawasan mutu pangan.
“Apalagi SPPG ini berada di kota Palu, jelas kita bangga. Kalau semua SPPG menerapkan pola seperti ini, kita bisa menjaga kualitas gizi anak-anak kita,” ucap dr Rochmat.
Ia berharap keberhasilan SPPG Polda Sulteng dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun sistem layanan gizi yang aman dan sehat.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya penerapan SOP ketat untuk mencegah potensi keracunan pangan.
Menurutnya, kasus-kasus keracunan biasanya muncul akibat penanganan bahan makanan yang tidak higienis atau penggunaan bahan berbahaya.
Sementara itu, Kepala SPPG Polda Sulteng, Aldino, mengatakan predikat terbaik yang diraih bukan sekadar kebanggaan, melainkan juga menjadi tantangan untuk terus mempertahankan kualitas layanan.
“Yang makan ini ribuan anak-anak orang, jadi kami jaga sebaik mungkin, kami berikan yang terbaik kepada anak penerus bangsa,” pungkasnya.



إرسال تعليق