87 Operasi SAR Ditangani Basarnas Palu Sepanjang 2025

Palu – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu mencatat telah menangani sebanyak 87 operasi SAR sepanjang tahun 2025. Dari jumlah tersebut, 274 orang berhasil diselamatkan, 33 orang meninggal dunia, dan 11 orang dinyatakan hilang.

Data tersebut disampaikan dalam kegiatan coffee morning bersama wartawan yang digelar di Caffe Roemah Palu, 23/12/2025

Berdasarkan jenis kejadian, kecelakaan kapal masih menjadi kasus terbanyak dengan 42 kejadian. Dari insiden tersebut, 129 orang selamat, 5 orang meninggal dunia, dan 6 orang hilang.

Sementara itu, kejadian bencana tercatat sebanyak 8 kejadian, dengan 109 orang selamat, 9 orang meninggal dunia, dan tidak ada laporan korban hilang.

Untuk Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia (KMM), Basarnas Palu menangani 35 kejadian. Dalam kasus ini, 34 orang berhasil diselamatkan, 19 orang meninggal dunia, dan 5 orang dinyatakan hilang.

Sedangkan kecelakaan dengan penanganan khusus tercatat sebanyak 2 kejadian, dengan 2 orang selamat dan tidak terdapat korban meninggal dunia maupun hilang.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024, Basarnas Palu menangani 79 operasi SAR. Dari jumlah tersebut, 395 orang berhasil diselamatkan, 28 orang meninggal dunia, dan 14 orang dinyatakan hilang.

Pada tahun 2024, kecelakaan kapal tercatat sebanyak 39 kejadian dengan 194 orang selamat, 8 orang meninggal dunia, dan 3 orang hilang. Sementara kasus Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia terjadi sebanyak 32 kejadian, dengan 9 orang selamat, 19 orang meninggal dunia, dan 11 orang hilang. Adapun kejadian bencana tercatat 8 kejadian, dengan 192 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menyampaikan apresiasi kepada insan pers atas dukungan publikasi selama ini. Ia menegaskan bahwa peran media sangat penting dalam menyampaikan kinerja Basarnas kepada masyarakat.

“Berkat dukungan media, masyarakat bisa menilai bahwa Basarnas benar-benar bekerja. Ini juga terbukti dengan Basarnas meraih peringkat kedua sebagai lembaga dengan keterbukaan informasi publik,” ujarnya.

Ia berharap sinergi antara Basarnas dan media dapat terus terjalin dengan baik demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan serta informasi kebencanaan.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama