Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE didampingi Wakil Wali Kota, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, memimpin rapat terkait penanganan stunting di wilayah Kota Palu, Senin (22/9/2025), bertempat di Ruang Rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Rapat tersebut diikuti oleh pengurus TP-PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Palu, para lurah, camat, serta pimpinan OPD terkait. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang telah membahas penyusunan rencana aksi penurunan stunting.
Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto menegaskan pentingnya tindak lanjut dari rencana aksi yang telah diminta sebelumnya.
“Rencana aksi yang sudah disiapkan TP-PKK kelurahan dan kecamatan harus diserahkan ke kecamatan, lalu diteruskan ke TP-PKK Kota untuk kemudian dikoordinasikan dengan Ibu Wakil Wali Kota sebagai penanggung jawab utama. Tujuannya agar langkah-langkah strategis penurunan stunting benar-benar dipersiapkan,” tegas wali kota.
Orang nomor satu di Kota Palu itu juga menyoroti angka prevalensi stunting yang saat ini masih berada di angka 25,6 persen, lebih tinggi dari target nasional 14 persen.
“Seingat saya, pada 2023 stunting kita sempat turun ke 24 persen lalu 21 persen, namun tiba-tiba naik kembali. Apakah ini karena kita kehilangan fokus? Olehnya, saya ingatkan kembali bahwa urusan stunting, gizi buruk, dan kesehatan lingkungan wajib jadi perhatian utama kita semua,” ujarnya.
Hadianto juga mengingatkan bahwa capaian Kota Palu sebagai kota sehat di Sulawesi Tengah serta peraih IPM tertinggi di Sulawesi Tengah dan kawasan Indonesia Timur pada 2023, belum sejalan dengan kondisi penanganan stunting.
“Palu adalah ibu kota, maka harus memenuhi standar sebagai sebuah ibu kota,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, wali kota menekankan peran strategis TP-PKK di tingkat kecamatan maupun kelurahan sebagai motor penggerak utama di lapangan.
“Kalau ibu camat, berarti ibu adalah ibunya dari seluruh ibu-ibu di kecamatan itu, termasuk ibu lurah. Olehnya, kita harus bersikap sesuai posisi kita. Saya minta dibuatkan SK agar Ketua TP-PKK di setiap wilayah juga ditetapkan sebagai Ketua Satgas Penanganan Stunting di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Rapat ini juga diisi dengan pemaparan rencana aksi dari TP-PKK kecamatan maupun kelurahan yang telah ditunjuk, guna memperkuat koordinasi sekaligus memastikan strategi penurunan stunting di Kota Palu berjalan efektif.
إرسال تعليق